Selasa, 30 Maret 2010

Tarian s e p i

Oleh : Noval Jubbek

Karya terbaik 4 LUKH Maret 2010
Tema : Sepi

Angin membaca tarian sepi di bibir gelas berisi cerita, mati. di atas meja yang tersenyum malu. menyentuh lembut kabut. menangkap basah rerumputan yang teggelam di mata malam.

kita menghadapkan dua bait tatapan. kau dengan gigil pagi dan siang, aku memeluk senja dan malam. lalu mata parang jatuh pada tubuh tumbang, menabuh perang. mataku dan matamu, pertempuran sengit, di langit.

Perbincangan kitalah yang tak dimengerti: tarian sepi selalu mati pada sunyi dalam hati. lihat, punggung bukit gemetar mencerna tubuh kita yang telah larut dalam tarian sepi. sepi yang tak hidup lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar