Sabtu, 01 Mei 2010

Elmi Bukan Cap Cay Kak

Oleh: Wewe Aishiteru
Karya Terbaik 3
LUKH Cerpen Maret 2010
Selimut awan hitam yang bergulung gulung nampak berkumpul ribut saling berebut di ufuk langit utara cairo negeri dengan sejuta mimpi
Sebuah tanda rinai hujan sebentar lagi akan melukis basah wajah bumi yang perlahan mulai membuka matanya menyisir fajar pagi
Hmmm sudah lebih dari tiga bulan ini terik mentari yang menari begitu tinggi hati membuat bumi begitu dehidrasi
Ingin kunikmati kesegaran aroma air yang sebentar lagi meretas di sekitar pasar Khan Al Kalili tempatku kini tegak berdiri

Yups... sudah dua tahun aku terdampar di negeri yang terkenal karena piramid, patung singa berkepala manusia, sungai nil dan juga pantai alexandrianya yang indah
Sebuah program bea siswa selama lima tahun penuh mengantar langkah kaki lusuhku mengucap salam pada Al-Azhar yang bersinar begitu megah
Seperti sebuah mimpi saat sang garuda selama dua belas jam membawaku terbang menuju negeri cleopatra melintasi untaian benua dan samudera setelah lebih dahulu singgah di abu dhabi
Kutulis hari hariku dengan kesibukan murotal, muqarar, kesibukan di KBRI dan mencari pundi pundi pound egypt untuk menyambung hidupku disini

Awal langkahku di negeri ini dicoba dengan panasnya cuaca yang begitu terik memanggang kulit merintikan butir butir peluh ditubuhku dengan begitu derasnya
Belum lagi lidahku yang terbiasa tersentuh mendoan, nasi kucing, ketoprak dan karedog mesti beradaptasi lagi dengan khosari, tamiyyah bilbet, foul, roti ishy, sandwich kibda yang rasanya sungguh jauh berbeda
Aku mulai menata nafasku di flat flat murah di kawasan Sayyeda Zaenab yang hanya seharga 600-800 pound egypt saja bersama pemuda pemuda indonesia lainnya
Kuharap kesederhanaan pola hidup ini akan membekas dalam perjalanan kehidupanku nanti pada akhirnya

Perkenalanku dengan sesama mahasiswa perantauan dari india dan china di imbaba memberi warna kehidupanku dengan aroma roti canai dan cap cay yang menggoda
Dengan sedikit keberanian dan dukungan moral teman teman akrabku aku coba membuka lapak roti canay dan cap cay ku di sekitar kawasan padat penduduk giza
Wow.... aku tak menyangka usahaku yang perlahan tapi pasti ini akan berkembang sedemikian cepatnya
Tak sia sia rasanya aku menahan kantuk disela sela jadwal kuliahku membaca rayuan robert kiyosaki tentang pentingnya mengejar sebuah peluang usaha

Hmmm hari ini hari jumat, saat semua jiwa jiwa bisa sejenak menghirup kebebasan dari rutinitas yang kadang dirasa mendera
Lagu lagu nasyid dari radio setempat berkumandang menemaniku menyiapkan sejuta rencana untuk menghabiskan hari liburku dengan sebuah cerita indah
Membasahi kakiku dengan air sungai nil yang pernah bertutur kisah panjang tentang nabi musa dan kesombongan firaun sebagai seorang raja
Membelah el-gezira dan el-zamalik yang menawarkan sisi lain kota cairo lengkap dengan kemilau cahayanya yang membuat hati berkata subhanallah begitu indahnya

Setelah usai menunaikan sholat jumat di masjid sayidina hussein yang begitu cantik dalam kemegahannya
Langkahku kuhabiskan di salahudin citadel yang banyak bercerita tentang perang salib dan kisah raja salahudin yang gagah perkasa
Kusempatkan mataku menikmati Cairo Opera House, Cairo Tower, Egyptian Civilization Musium, National Sporting Club, Nile Aquarium and Grotto hingga senja pun tiba
Sebuah negara sedang menikmati irama pertumbuhannya menuju sebuah negeri impian yang madaniyyah

Hey.... apakah aku tengah bermimpi saat kulihat seorang bidadari berjalan pasti melintasiku dengan langkah anggunnya
“ Masih jam 5 sore..... tak mungkin aku sedang bermimpi ” ujar hatiku sambil melihat swiss army lusuhku yang melingkar manis di pergelangan tangan
Sekilas sosoknya mengingatkan aku pada sosok rosamund kwan semasa dia masih muda dahulu
Hmmm kalau kamu tak kenal.... asmirandah ajah deh... lengkap dengan jilbab indah bercorak berwarna biru

Selama seminggu ini bayangan itu terus menerus tersenyum menyapaku dalam episode kisah kisah heroik di mimpiku
Superman, batman, spiderman, ultraman taro seakan bertarung mati matian denganku menaklukan hati wanita terindah itu
Khayalan memang paling indah dinikmati dengan secangkir kopi susu hangat dihadapanku
Ah sudahlah aku tak boleh terlalu larut dalam de ja vu buatan hatiku yang jomblo selama berminggu minggu

Hari masih pagi ketika aku sedang duduk bersama laptop dell-ku yang dua giga hertz di kedaiku yang masih terlihat sepi
Berita berita di tanah air tentang tertangkapnya gayus tambunan sedikit memberi kelegaan hatiku pada masa depan negeri yang selalu mampu membuatku sedih
Mudah mudahan ini adalah awal dari bersihnya instansi instansi rakyat dari sergapan racun korupsi
Sebuah budaya yang sepertinya telah menghilangkan cahaya hati sebagian besar pejabat pejabat negeri

Assalamualaikum.... sebuah sapaan salam indah mengalir dari bibir seorang wanita membangunkanku dari lamunanku tentang kerinduan pada negeri
Sosok bidadari itu kini nyata hadir berdiri di depanku tersenyum indah dengan jilbab warna ungu.... di kedai kecilku seperti jawaban atas semua doa doaku
“ Walaikum salam.... ni hao ma... wo ce lei... ni sio may, bakpao, fu yung hay ooo cap cay ma... “ ucapku spontan menutupi keterkejutanku
Dan diapun seketika terbahak lepas menambah bercak bercak warna merah yang begitu jelas melukis wajahku yang pucat menahan malu

Belakangan aku tahu nama lengkapnya mimi elmira ....... seorang mahasiswi yang baru tiga bulan ini tiba dari purwodadi
Hobinya yang makan tempe sedikit banyak membuat dia dekat denganku yang nota bene njawani
Kadang kubantu dia menyelesaikan tugas tugas kuliahnya yang selalu saja menumpuk hingga membuat panik jiwa raga
Dia pun sering duduk dan tersenyum manis di kedai kecilku membuat cap cayku semakin laris saja

Hingga pada suatu hari..... dengan sepenuh hati kubuatkan semangkuk cap cay istimewa untuknya yang tengah terbaring sakit karena perubahan cuaca
“ elmi..... cap cay ini begitu sempurna rasanya...... sama seperti dirimu.... baik disaat sedih maupun gembira ....tetap saja indah terjaga cahaya... “
“elmi bukan cap cay yang sempurna seperti buatan kakak..... tapi elmi kan berusaha belajar menjadi lebih sempurna agar kakak selalu bahagia.... “
Hmmmm.... aku tak tahu harus bagaimana....... adakah yang bisa menerka cerita ini berakhir dimana........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar